Jurnalbikers.com – Buka puasa bersama bagi anak motor sudah jadi hal biasa saat bulan Ramadan. Namun hal yang beda terjadi jika diundang langsung oleh seorang ustadz yang juga biker. Ia adalah Ustadz Subhan Bawazier hafdzahullah.
Bukan hanya berangkat dan pulang mengisi kajian saja, ternyata Ustadz Subhan Bawazier yang kesehariannya menggunakan Kawasaki Versys 650 ini sejak muda menggandrungi dunia motor. Hingga pada tahun 2017 beliau diamanahkan menjadi pembina Muslim Bikers Indonesia (MBI).

Buka puasa dengan mengundang para bikers ini dilakukan pada Ahad, 26 Maret 2023 di Pesantren Imam Malik bin Anas (Aladzivie). Sekitar 200 orang anak motor pun hadir. Mulai dari GSrek Jakarta Chapter, Ontahoon, Motoran Yuk, Royal Riders Indonesia (RoRI), Honda PCX Club Indonesia, dan tentu MBI dari chapter di Jabodetabek dan Banten.
Meski selepas Ashar langit Bogor dan sekitarnya diguyur hujan, namun antusias para undangan tidak kendur. Begitu juga lokasi pesantren yang terbilang mojok yakni di Jalan Ranca Bungur No.1, Pasirgaok, Ranca Bungur, Kabupaten Bogor.
Selain berbuka puasa, Ustadz Subhan Bawazier hafidzahullah menjelang berbuka puasa menyampaikan tausiyah dengan penekanan pada peningkatan takwa, istiqomah, dan ukhuwah. Khususnya bagaimana caranya dari hobi bermotoran dapat menjadi penyemangat menjalankan perintah dan menjauhi larangan sebagai seorang muslim.
Disampaikan juga kehadiran Muslim Bikers Indonesia (MBI) merupakan sebuah wadah bagi anak motor untuk mendapatkan dan mengamalkan ilmu agama. Perlu penegasan juga bahwa kehadiran MBI sendiri bukanlah club atau komunitas motor pada umumnya.
Meski demikian MBI disetiap shapter di Indonesia selalu didampingin oleh ustadz yang juga suka motoran. Mereka berstatus sebagai penasehat di chapternya dan juga pemberi kajian bagi para member MBI.
Sering disampaikan juga dalam MBI bahwa Yang Mengerti Bikers Cuma Biker. Dampak lain yang ingin ditularkan dari pola ini adalah terciptanya anak motor yang taat pada agama juga regulasi yang berlalu dalam berlalu lintas.
Tausiyah menjelang buka puasa
Ustadz Subhan Bawazier hafidzahullah juga menyampaikan bahwa pada hakikatnya puasa itu ditujukan untuk menciptakan seorang hamba yang bertaqwa.
Dalam kesempatan yang sama ustadz juga menyampaikan ada dua hasil yang didapat dari mereka yang berpuasa. Yang pertama adalah dapat menjaga diri dan juga kemaluan.
Kemudian yang kedua dapat menumbuhkan keyakinan bahwa ibadah itu hanya untuk Allah semata dan tidak menyekutukan Allah (bertauhid). Yang terakhir adalah dapat menguatkan istiqomah.
Para bikers yang mengikuti buka puasa bersama di Masjid Ibadurrahman juga mendapatkan pencerahan tentang cara menstabilkan iman. Mengingat untuk menjalani ibadah di bulan Ramadan butuh keimanan yang kuat.
Kita bisa mengingat kembali tentang sebuah dalil yang digunakan sebagai dasar berpuasa. Dinyatakan bahwa puasa itu adalah panggilan kepada orang-orang yang beriman.

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” QS. Al Baqarah:183.
Tambahan bekas sepulang buka puasa bersama
Lantas cara menstabilkan iman yang dikutip dari beberapa ayat dan hadits dan disampaikan kembali oleh Ustadz Subhan Bawazier hafidzahullah adalah sebagai berikut.
- Berlatih ikhlas
- Melatih diri untuk tidak terpancing emosi
- Tidak mengulang keburukan
- Menyimpulkan setiap kegiatan yang sudah terjadi (bermuhasabah)
Setelah ifthor peserta diajak shalat maghrib berjamaah, kemudian makan dan berbincang sampai waktu shalat Isya tiba. Acara buka puasa bersama ditutup dengan shalat tarawih berjamaah.***
Discussion about this post