Dengan diterapkannya tilang elektronik saat ini, nyatanya ada 3 jenis pelanggaran yang tidak bisa ditilang melalui kamera ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
Dalam sebuah kesempatan, Kepala Seksi Kecelakaan Lalu Lintas Subdirektorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Edy Purwanto, mengatakan ada 3 jenis pelanggaran yang tidak bisa ditilang melalui kamera ETLE. Tiga pelanggaran tersebut adalah, penggunaan knalpot bising, kelengkapan surat kendaraan dan kendaraan tanpa plat nomor.
Saat tilang manual masih berlaku, petugas Polisi Lalu Lintas masih bisa memeriksa secara langsung kelengkapan surat kendaraan. Selain itu, bagi kendaraan yang menggunakan knalpot bising petugas juga bisa langsung menindak dengan tilang.
Dengan adanya penerapan tilang elektronik saat ini, 3 jenis pelanggaran itu jadi kelemahan karena sulit terdeteksi.
“Pelanggaran yang sulit dideteksi adalah, ada atau tidaknya surat-surat kelengkapan kendaraan yang dipegang pengemudi. Karena selama tilang manual, petugas polisi lalu lintas bisa cek langsung kepada pengemudi,” ungkap Komisaris Edy Purwanto.
“Yang lainnya seperti, persyaratan teknis kendaraan bermotor (knalpot bising). Tentu untuk mengetahui pelanggaran knalpot ini dari kamera ETLE tidak bisa ter-capture,” imbuhnya.
Kendaraan yang tidak memasang plat nomor juga jadi kendala, dalam proses tilang elektronik. Pasalnya dengan tidak adanya plat nomor kendaraan akan sulit pelanggaran tersebut diindentifikasinya.
“Kamera ETLE, tidak dapat mengidentifikasi secara pasti identitas kendaraan dan pemiliknya. Jadi kalau tidak ada pelatnya, otomatis tidak bisa mengidentifikasi kendaraan tersebut, jenis, serta alamatnya di mana,” tambah Komisaris Edy Purwanto.






