Vespa merupakan salah satu skuter yang paling digemari, tak hanya di Indonesia saja tapi di seluruh dunia. Berikut Vespa langka yang paling banyak dicari.
Jajaran Vespa langka yang paling banyak dicari ini punya nilai sejarah tinggi. Bicara masalah harga, tidak ada patokan harga khusus. Bisa dikatakan harga Vespa langka ini Ghoib Sob!
MP5 Paperino – 1943, Vespa langka yang paling banyak dicari

MP5 Paperino merupakan cikal bakal dari hadirnya skuter Vespa yang dihadirkan pada tahun 1943.
Kala itu, Enrico Piaggio putra pendiri Piaggio, Rinaldo Piaggio, pun memutuskan untuk meninggalkan bisnis aeronautika. Instingnya ialah menjawab kebutuhan mendesak Italia terhadap moda transportasi modern yang terjangkau.
Enrico kemudian memberikan mandat kepada dua insinyur yaitu Renzo Spolti dan Vittorio Casini pada 1943, untuk merancang motor dengan bodi yang dapat menutupi mesin dan penggerak serta bagian kaki supaya terhindar cipratan lumpur dan sebagainya.
Alasannya, Enrico Piaggio tidak suka naik motor yang bagian kakinya terekspos. Sebab hal itu membuat baju dan celana mudah kotor dan lusuh. Selain itu dengan adanya tameng, sekaligus melindungi kaki dan badan pengendara.
Piaggio MP5 dalam penyebutannya memiliki arti “Moto Piaggio 5” sedangkan nama Paperino merupakan sebutan Italia untuk Donald Duck alias Donald Bebek, karena bentuknya menyerupai tokoh kartun Disney tersebut.
MP6 Prototipe 1945 ini juga jadi Vespa langka yang paling banyak dicari

MP6 sendiri, juga jadi cikal bakal skuter buatan Piaggio diberikan nama Vespa.
Ketika pertama kali membangun MP5, Enrico Piaggio tidak menyukai bentuknya. Saat melihat MP5 pertama kali, segala yang dia minta terpenuhi, kecuali satu hal yakni modis. Desainnya kurang menarik. Terutama bagian dek yang tinggi.
Enrico Piaggio kemudian menghubungi insinyur aeronautika Corradino D’Ascanio untuk mendesain ulang MP5 Paperino. Namun yang dilakukan D’Ascanio justru sebaliknya, dia mendesain dari awal alih-alih cuma garap ulang.
Hasilnya pun menggembirakan. D’Ascanio memperkenalkan prototipe MP6 pada 1945. Bentuknya lebih luwes, bagian depannya simpel, bagian deknya sudah rata tapi masih punya tameng yang menutupi kaki, sedangkan bagian belakang membulat yang menjadi ciri khas Vespa sampai sekarang.
Setelah melihat MP6 untuk pertama kalinya, Enrico Piaggio berseru “Sembra una vespa!” atau “Kelihatannya seperti tawon!” dalam bahasa Italia. Mulai dari situ Piaggio kemudian memberi nama skuter barunya Vespa.






