Siapa yang tidak kenal dengan motor 2 tak legendaris, Yamaha RX King. Untuk mengenang motor ini, mari kita ulas, perbedaan RX King Cobra dengan RX King Master.
Untuk mengupas perbedaan RX King Cobra dengan RX King Master, jurnalbikers.com mencoba menghubungi seorang pegiat otomotif dan juga pebalap wanita yang kerap menggunakan Yamaha RX King kala berlaga.
Ya, dia adalah Inuk Blazer. Sosok pebalap wanita yang menunggangi Yamaha RX King kala balapan ini, kami anggap tahu betul dengan perbedaan dua model motor ini.
Sejatinya menurut Inuk, tidak banyak perbedaan RX King Cobra dengan RX King Master. Sebenarnya, kedua model ini bisa dibedakan dari tahun produksinya. Meski demikian, ada beberapa perbedaan yang bisa Sobat Bikers ketahui disini.
Yamaha RX King Cobra
Cikal bakal dari Yamaha RX King adalah RX-K 135, motor dengan mesin 2 tak ini masuk ke Indonesia pada era awal tahun 1981-an.
Kala itu, Yamaha mendatangkan RX-K 135 secara Completely Build Up (CBU) langsung dari Jepang. Sayangnya, kala itu pemasarannya, dikabarkan kurang bagus. Motor ini, hanya sanggup bertahan dua tahun yakni pada tahun 1981-1982.
Berdasarkan informasi yang beredar, Yamaha RX-K135 kurang diminati oleh pecinta roda dua saat itu. Akhirnya, motor ini pun sudah tidak dijual lagi oleh Yamaha pada kisaran tahun 1983.
Pada tahun 1983, Yamaha menghadirkan Yamaha RX King Cobra sbegai penerus dari Yamaha RX-K 135. Dimana motor ini sendiri diproduksi pada tahun 1983 sampai dengan tahun 1991.
Nama Cobra yang disematkan, bukan sekedar asal nama saja. Yamaha memberikan nama itu dengan alasan tertentu. Bentuk stang motor yang mirip leher ular kobra yang sedang dalam posisi waspada, jadi alasan Yamaha memberikan nama Cobra dibelakang nama RX King.
Yamaha RX King Cobra sendiri mengusung mesin 2 tak 135 cc dengan kode Y1 dan Y2. Dimana, mesin ini, dianggap sebagai mesin terbaik untuk motor sejenisnya kala itu.
Hadirnya motor generasi pertama Yamaha RX King ini , cukup populer saat itu. Mesin dengan kode Y1 dan Y2 dianggap sebagai mesin terkencang, kuat dan hingga saat ini jadi barang yang paling dicari di kalangan pecinta Yamaha RX King.
Yamaha RX King Master
Hadir sebagai generasi kedua dari varian RX King Cobra, Yamaha RX King Master hadir pada kisaran tahun 1992. Motor yang dikenal dengan sebutan “sang Raja” ini diproduksi pada tahun 1992 sampai dengan tahun 2001.
Untuk model satu ini, Yamaha memberikan mesin dengan kode Y1-74. Kode ini juga sebagai pengenal bahwa motor dengan mesin berkode ini, merupakan motor yang diproduksi di Pulogadung, Jakarta.
Mesin motor ini dikirim secara utuh oleh Yamaha dari Jepang. Sementara, untuk body, rangka, ban dan sebagainya dibuat dan dirakit di pabrik Yamaha di Indonesia.
Dari sumber lainnya, pada tahun 1997 Yamaha menghadirkan terobosan baru pada varian ini. Dimana, pada tahun 1997, RX King Master hadir dengan footstep belakang yang terpisah dari swing arm. Sebagai informasi, sejak RX King Cobra sampai dengan RX King Master sebelumnya, foostep belakang terletak menyatu di swing arm.
RX King jadi motor sultan
Setelah mengetahui sedikit perbedaan dari Yamaha RX King Cobra dengan Yamaha RX King Master ini, tentunya Sobat Bikers bisa menebak mengapa Yamaha RX King jadi incaran dari para penggemarnya dan juga harganya pun sangatlah mahal.
Beberapa sumber menyebutkan jika tingginya harga RX King Cobra maupun suku cadangnya ini, diakibatkan oleh negara produksi.
Mesin yang masih diimport sepenuhnya dari Jepang, secara otomatis menyebabkan motor ini memiliki harga yang jauh lebih mahal. Karena mesin buatan Jepang ini dianggap paling bandel dan tidak mudah rusak.
Alasan lain yang membuat harga RX King terutama versi Cobra menjadi mahal adalah faktor nostalgia. Banyak orang yang ingin mengenang kembali memori indah di masa lalu mereka pada saat menaiki sepeda motor tersebut. Alasan ingin bernostalgia inilah yang dianggap menjadi salah satu faktor harga RX King menjadi sangatlah mahal.
Pada sat ini pun banyak orang pecinta Yamaha RX King yang melakukan restorasi total demi menyegarkan tampilan dan performa dari Yamaha RX King ini. Maklum, untuk sebuah sepeda motor usianya sudah termasuk uzur sehingga sangat wajar untuk dilakukan restorasi demi mendapatkan tampilan yang segar.
Ada yang perlu jadi catatan, untuk merestorasi motor ini tidak mudah juga loh! Kesulitan mencari spare part asli dan mahalnya harga spare part pun jadi tantangan tersendiri, utamanya bagi para pemilik.
Sebagai gambaran saja, beberapa suku cadang untuk motor ini bahkkan ada yang memiliki banderol di atas Rp10 juta untuk satu item.
Apalagi untuk mengganti blok mesin Y1 dan Y2 yang dianggap sebagai barang sangat berharga untuk dipasang di RX King. Selain langka, blok mesin ini punya harga yang cukup gelap, alias sesuka penjual memberikan harga. Blok mesin ini jika dijual bahkan bisa mencapai Rp20 jutaan.
Discussion about this post