Tuesday, July 15, 2025
jurnalbikers.com
No Result
View All Result
  • Berita
  • Komunitas
  • Tips & Trik
  • Profil
  • Balap
  • Gaya Hidup
  • Berita Mobil
  • Berita
  • Komunitas
  • Tips & Trik
  • Profil
  • Balap
  • Gaya Hidup
  • Berita Mobil
No Result
View All Result
No Result
View All Result
jurnalbikers.com

Home » Begini Teknik Pengereman Motor Biar Selamat dari Suzuki

Begini Teknik Pengereman Motor Biar Selamat dari Suzuki

Reza Agis Surya Putra by Reza Agis Surya Putra
19/05/2024
in Tips & Trik
0
Teknik Pengereman Motor
FacebookTwitterWhatsApp

Jurnalbikers.com – Gagal pengereman motor, menjadi salah satu penyebab kecelakaan di jalan raya. Untuk itu, pengguna sepeda motor mesti memahami teknik pengereman saat berkendara.

Temuan dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, menunjukkan bahwa sebanyak 76% kasus kecelakaan di Indonesia melibatkan sepeda motor.

RelatedPosts

Sudah Beli Motor Listrik Honda di Jakarta Fair 2025? Ini Tips Merawat Baterainya Supaya Awet

Jangan Sepelekan! Kuras Minyak Rem Motor Secara Rutin

Bahaya Gunakan Ponsel saat Berkendara

WhatsApp Channel Jurnalbikers.com WhatsApp Channel Jurnalbikers.com WhatsApp Channel Jurnalbikers.com

Penyebab tertinggi kecelakaan tersebut adalah karena kegagalan menjaga jarak aman dan kecerobohan saat berkendara, termasuk mengabaikan etika dan peraturan berkendara.

Teknik Pengereman Motor yang Aman

Untuk mengurangi risiko kecelakaan, Suzuki memberikan beberapa tips teknik praktis untuk pengereman motor yang aman :

Jaga Posisi Motor Tetap Lurus Saat Pengereman

Saat berkendara, berjaga-jagalah dan atur etika postur berkendara yang benar yaitu posisi duduk yang tegak dan rileks.

Kedua tangan memegang kendali pada stang kemudi, dengan siku sedikit dibengkokkan agar memiliki kontrol lebih saat mengendalikan motor.

Saat dihadapkan dengan situasi tidak terduga dan memerlukan pengereman, jaga arah roda motor tetap berada pada keadaan lurus. Agar keseimbangan tetap terjaga, dan memastikan traksi maksimal pada ban motor saat melakukan pengereman.

Jangan Panik dan Terapkan Teknik Pengereman Berkala

Saat berhadapan dengan situasi darurat, ingat bahwa pengereman harus dilakukan secara bertahap.

Misalnya, menarik tuas rem depan disusul dengan tuas rem belakang dengan bertahap dan interval yang konstan. Agar kecepatan motor menurun secara bertahap, tanpa mengunci roda atau menghindari kampas rem menjadi panas.

Ketahui Interval Waktu untuk Pengambilan Keputusan di Jalan

Menjaga jarak antar kendaraan sangat krusial untuk memberi waktu pengambilan keputusan pengereman yang baik.

Baca Juga :  Sudah Beli Motor Listrik Honda di Jakarta Fair 2025? Ini Tips Merawat Baterainya Supaya Awet

Pada umumnya jarak pandang mata normal seseorang sejauh 30 m. Jarak ini merupakan situasi ideal untuk dapat membaca, memprediksi, dan mengambil keputusan saat berkendara.

Dalam kondisi jalan normal, seseorang dapat meresponi kondisi mulai dari menangkap sinyal hingga melakukan pengereman.

Wahana Juni 2025 Wahana Juni 2025 Wahana Juni 2025

Seringkali, saat dihadapkan pada kondisi mengejutkan seperti ada penyeberang dadakan atau kendaraan yang memotong arah. Pengemudi butuh waktu lebih lama, dimana pengendara biasanya akan mencerna sinyal bahaya dalam waktu 1.5 detik. Dan memutuskan, untuk melakukan pengereman pada detik berikutnya.

Faktor lainnya seperti kondisi jalan kering atau basah, bobot kendaraan, hingga tingkat visibilitas. Semuanya, akan menjadi faktor pertimbangan sebelum mengambil keputusan di jalan.

Sadar Kondisi Sekitar dan Jaga Jarak Aman

Menurut TMC Polda Metro Jaya, semakin rendah kecepatan berkendara maka semakin kecil pula jarak yang harus diterapkan. Begitu pula sebaliknya.

Misalnya untuk kecepatan 30km/jam maka jarak aman adalah 30 meter, sedangkan untuk kecepatan 80km/jam maka jarak aman adalah 80 meter.

Untuk mengetahui jarak yang sebaiknya diterapkan, pengendara dapat memperhatikan angka kecepatan sepeda motor seperti yang ada pada speedometer.

Pastikan Kondisi Tubuh Prima

Kegagalan respons terhadap bahaya sehingga mengakibatkan kecelakaan, biasanya disebabkan oleh kondisi pengendara yang kelelahan.

Untuk menghindari kelelahan sebelum dan saat perjalanan, sebaiknya pengemudi melindungi diri dari cuaca. Dengan menggunakan pakaian yang melindungi diri, dari paparan angin dan matahari langsung.

Hindari pula berkendara pada larut malam atau di luar jam beraktivitas, dan tidak sedang mengonsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping pada tubuh.

Apabila pengendara merasa kurang bugar atau mengantuk, disarankan untuk beristirahat sejenak dan tidak melanjutkan perjalanan.

Lakukan Pemeriksaan Ringan Sebelum Berkendara

Motor yang digunakan dalam aktivitas harian, perlu perhatian berkala khususnya pada alat kendali dan ban.

Baca Juga :  Sudah Beli Motor Listrik Honda di Jakarta Fair 2025? Ini Tips Merawat Baterainya Supaya Awet

Di awal berkendara lakukan tes pengereman depan dan belakang, untuk memastikan tiap rem dapat menghentikan motor dengan baik saat melaju.

Selain itu, setiap minggunya pemeriksaan tekanan dan tapak ban juga baik untuk dilakukan. Sehingga dapat mengantisipasi resiko yang bisa timbul, akibat ban yang telah berdegradasi kualitas.

Pemilik motor juga dianjurkan untuk melakukan service berkala motornya ke bengkel resmi, yang dapat menjamin kualitas alat, teknisi, dan orisinalitas parts yang digunakan.

Hariadi, Asst. To Service Dept. Head PT SIS, menyampaikan, dalam seni berkendara teknik pengereman penting untuk dikuasai dalam berkendara.

“Kecelakaan akibat perilaku pengendara yang kurang berhati-hati bisa terjadi kapan saja dan tidak terprediksi. Pengetahuan dan penguasaan teknik pengereman, bisa membantu menghindari pengemudi dari kondisi fatal di perjalanan. Sebelum berkendara, Suzuki juga menganjurkan, agar para pelanggan kami konsisten dalam melakukan service berkala ke bengkel resmi. Untuk memastikan kendaraannya, tetap berada pada kondisi prima untuk berkendara,” tuturnya.

Related

Tags: PT Suzuki Indomobil Sales (SIS)Rem MotorTeknik Pengereman Motor
Previous Post

Kaca Spion Sepeda Motor: Fungsi, Jenis, dan Perawatannya

Next Post

AHM dan Wahana Sertifikasi Guru SMK di Jakarta dan Tangerang

Related Posts

Tips Merawat Baterai Motor Listrik Honda

Sudah Beli Motor Listrik Honda di Jakarta Fair 2025? Ini Tips Merawat Baterainya Supaya Awet

14/07/2025
Kuras Minyak Rem Motor

Jangan Sepelekan! Kuras Minyak Rem Motor Secara Rutin

02/07/2025
Bahaya Gunakan Ponsel saat Berkendara

Bahaya Gunakan Ponsel saat Berkendara

26/06/2025
Tune Up Motor

Tune Up Motor: Langkah Perawatan Berkala agar Mesin Tetap Prima dan Irit BBM

17/06/2025
Emergency Key atau Kunci Darurat Honda BeAT

Emergency Key pada Honda BeAT, Solusi Cerdas Saat Remote Bermasalah

16/06/2025
Penyebab Komunitas Motor Terpecah Belah

Komunitas Motor Bisa Terpecah Belah, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

09/06/2025
Load More
Leave Comment
jurnalbikers.com

© 2021 Jurnalbikers.com

About Us

  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Follow Us

  • Login
No Result
View All Result
  • Berita Terbaru
  • Buy Adspace
  • Hide Ads for Premium Members
  • Home 1
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Redaksi

© 2021 Jurnalbikers.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.