Pasca balapan di MotoGP San Marino akhir pekan lalu (19/9), juara dunia MotoGP 2020 ini merasa tidak yakin bisa jadi juara lagi di ajang balap paling bergengsi ini.
Juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir, hanya mampu finis di posisi kelima di MotoGP San Marino, Italia. Namun, dirinya harus menerima hukuman akibat track limit yang dilakukannya pada lap terakhir dan memaksanya harus berada di posisi finis keenam.
Dengan begitu, pembalap Suzuki Ecstar ini hanya mendapatkan 10 poin tambahan hasil dari balapannya di Sirkuit Misano Marco Simoncelli, San Marino, Italia itu.
Pada klasemen sementara, Joan Mir ada di posisi ketiga dengan jumlah poin sementara 167 poin tertinggal 67 poin dari sang pemuncak klasemen, Fabio Quartararo, yang memiliki 234 poin di klasemen sementara.
Sejatinya, Joan Mir mengaku kesal. Pasalnya dia merasa dirinya lebih baik ketimbang pada tahun lalu saat akhirnya dia bisa menyandang mahkota juara.
Sangat disayangkan, Suzuki tak melakukan peningkatan besar pada GSX-RR yang membuatnya kesulitan dalam mengimbangi pabrikan lainnya.
“Saya sedikit marah karena mengetahui potensi yang dimiliki tahun ini, dan saya kesal karena saat ini jadi pembalap yang lebih baik. Saya jarang buat kesalahan, berkendara lebih baik dan saya tidak akan meraih gelar juara dunia,” ungkap Joan Mir.
Saat ini, bagi pembalap asal Italia ini balapan MotoGP 2021 yang tinggal menyisakan 4 seri lagi ini sebagai tes pra-musim. Mir akan menggali informasi, dan membuat beberapa peningkatan pada motor balap yang ditungganginya.
Joan Mir juga menegaskan, dirinya bakal melakukan yang terbaik untuk memberikan informasi sebaik mungkin kepada para teknisi agar motor balap Suzuki tahun depan bisa memiliki performa yang jauh lebih baik dibandingkan musim ini.
“Saya pikir itu jadi cara terbaik. Tentu saja, jika sekarang saya memiliki kesempatan untuk memenangi beberapa balapan dan melakukan beberapa manuver di akhir balapan, dan sebagainya, saya sudah tidak peduli jika tak mendapatkan poin,” ujarnya.
Setelah merelakan gelar tahun ini, Joan Mir berharap bisa kembali memperjuangkan gelar juara dunia pada tahun depan dengan menggunakan motor yang lebih kompetitif.
“Memang, saya kecewa karena jika kami memulainya dengan cara berbeda di balapan pertama dengan situasi yang lain, saya yakin sekarang kami akan memiliki situasi yang berbeda,” pungkas Joan Mir.