Helm dengan merek palsu terus jadi perbincangan di beberapa kalangan Bikers. Helm tersebut memiliki harga yang lebih murah, dan secara desain pun nyaris sama dengan merek aslinya.
Minimnya pengetahuan akan resiko menggunakan helm merek palsu, jadi perhatian para pegiat komunitas pecinta helm di Indonesia. Perlu diketahui, helm asli tapi palsu tersebut memiliki bahan baku yang belum jelas uji daya tahannya.
Pada gelaran Indonesia Automodified x IIMS Motobike Show 2021 digelar sebuah talkshow yang membahas tentang Fake Helmet, yang menghadirkan pembicara Agus Hermawan (Juragan Helm) dan Mexvico (Komunitas Belajar Helm).
Dalam talkshow tersebut, Agus Hermawan menjelaskan ciri-ciri helm kloningan yang sekilas nampak sama dengan aslinya. Namun jika diperhatikan dengan seksama, tentunya bakal dilihat banyak perbedaan antara helm asli dengan helm kloningan.
“Umumnya perbedaan bisa dilihat pada bagian bahan dasar helm, mulai dari batok helmnya juga bagian inner helm. Bisa kita bedakan dengan mudah, meski secara tampilan nyaris sama,” jelas Agus Hermawan.
Ditambahkan oleh Agus, untuk sebuah helm dari merek tertentu pastinya telah menjalani berbagai uji ketahanan karena menyangkut dengan keselamatan dan keamanan pengguna. Hal inilah yang tidak dilakukan oleh para produsen helm kloningan.
“Setiap helm pastinya telah menjalani riset dan sejumlah pengujian sebelum benar-benar diproduksi secara massal dan dipasarkan ke masyarakat. Hal inilah yang tidak dilakukan oleh para pembuat helm palsu, sehingga sertifikasi keamanan dan keselamatannya pun tidak ada,” jelas Agus lagi.
Sementara itu, disampaikan oleh Mexvico bahwa minimnya pengetahuan tentang helm kloning ini yang menyebabkan helm palsu itu marak masuk ke Indonesia. Mirip bukan berarti memiliki kualitas yang sama.
“Karena kami peduli akan keselamatan, kami mengajak Bikers di Indonesia untuk meninggalkan helm kloningan tersebut. Hanya karena harga yang murah dan menunjang penampilan, keselamatan dikesampingkan,” ucap Mexvico.
Diketahui saat ini, beberapa helm import terkenal seperti Arai, AGV, SHOEI, HJC dan banyak lainnya kini banyak merek palsunya. Merek palsu tersebut ada yang hanya tampil dengan desain yang mirip dengan produk helm aslinya, namun ada juga yang secara terang-terangan menggunakan desain dan nama merek yang sama dengan produk helm aslinya.