Microsleep saat berkendara merupakan salah satu penyebab kecelakaan yang sangat fatal. Apa saja penyebab microsleep? Simak ulasan berikut Sob!
Rasa kantuk bisa datang kapan saja, bahkan kala sedang berkendara pun, rasa kantuk bisa menghampiri. Ketika mengantuk, yang harus Sobat JB hindari adalah microsleep atau tidur mikro.
Menurut teori, tidur mikro adalah suatu keadaan dimana seseorang tanpa disadari terlelap (tertidur) untuk waktu sepersekian detik. Memang analogi tidur adalah tidak sadar, hanya saja microsleep ini biasa terjadi di tempat yang ‘tidak diinginkan’.
Baca juga : Rem Cakram Bunyi, Bisa Jadi ini Penyebabnya
Biasanya disebut microsleep, jika tidur yang tidak disengaja ini terjadi sampai 30 detik. Jika lebih dari itu, tentunya sudah bukan microsleep tapi tidur pulas, dan biasanya di tempat yang diinginkan.
Kecelakaan akibat microsleep saat berkendara sudah seringkali terjadi dan tentunya sudah banyak memakan korban jiwa.
Microsleep saat berkendara biasanya dimulai ketika kesadaran pengendara mulai menghilang, namun orang yang mengalaminya merasa masih sadar dan sanggup berkendara, dan ketika tersadar, ternyata kendaraannya ‘sudah siap’ untuk mengalami kecelakaan.
Penyebab microsleep biasanya disebabkan oleh kelelahan fisik dan mental yang amat sangat, kurang tidur, depresi, stress, atau hipersomnia.
Microsleep bisa datang kapan saja, oleh karena itu para pengendara harus tetap waspada agar tidak mengalami keadaan ini.
Beberapa gejala akan terjadinya micro sleep umumnya dikarenakan:
- Sering melakukan kesalahan ketika mengemudi
- Kecepatan sering tidak teratur
- Salah mengambil jalur atau berpindah jalur secara tidak sadar
- Kepala sering mengangguk-angguk/terkulai
- Kelopak mata terasa berat
- Mata terasa perih dan kadang berair
- Menguap
- dan Perasaan lelah
Jika Sobat JB sudah bisa merasakan rasa lelah dan kantuk, berikut adalah beberapa tips untuk menghindari micro sleep:
- Ambil waktu untuk istirahat setelah berkendara selama 2 sampai 4 jam. Mungkin daya tahan orang berbeda-beda, ada yang sanggup hingga 6-7 jam. Oleh karena itu, 2 sampai 4 jam itu untuk paling minim.
- Jika berkendara jauh, usahakan jangan sendiri. Akan lebih baik jika ada teman perjalanan untuk mengobrol, dan dapat memperhatikan keadaan sekaligus bisa memperingatkan Anda jika terlihat mulai lelah.
- Usahakan tetap fokus saat berkendara dan cobalah menikmati perjalanan.
- Makan permen asam atau minuman yang memiliki rasa asam (hal ini biasanya akan membangkitkan diri ketika rasa kantuk datang).
Demikian sedikit penjelasan tentang microsleep dan cara menghindarinya. Semoga perjalanan Sobat JB selalu aman, nyaman dan selamat sampai di tempat tujuan.