Jurnalbikers.com – Hampir sebulan hadir di Tanah Air, pabrikan China QJMotor mendapat sambutan positif pecinta roda dua.
Keempat model unggulan, yakni SRV 250A, Fort 250, SRV 600V, dan SRK 800 RR yang diniagakan di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 cukup diminati, bahkan perusahaan mengklaim bahwa konsumen yang memesan kudu inden.
Saat ditemui di gelaran Buka Bersama QJMotor (25/3), Budi Kurniawan selaku Vice President Branding dan Marketing Communication QJMotor Industry Indonesia mengatakan, “Kebetulan kemarin pas IIMS 2025, kami memang sedikit inden dan pemesanan agak sedikit terlambat sampai Maret ini. Tapi per minggu ini, setiap unit yang dipesan konsumen, sudah siap untuk dikirim.”
Laris manisnya jualan QJMotor di IIMS 2025, nyatanya paling banyak disumbang oleh model SRV 250A, dengan proporsi penjualan mencapai 60% dari total setiap produk yang diniagakan. Setelah itu, konsumen Tanah Air memilih motor matic Fort 250, diikuti oleh SRV 600V dan SRK 800RR.
“SRV 250A itu proporsi penjualannya mencapai 60%, itu model kan unik ya, karena kami ingin memberikan pilihan baru di saat konsumen ingin motor sport, namun kurang nyaman dengan kopling, kami menawarkan sesuatu di tengah-tengah itu. Dan memang antusiasme masyarakat cukup bagus,” lanjut Budi.
Budi juga melanjutkan, bahwa laku kerasnya QJMotor SRV 250A berdasar pada profil konsumen beragam. Utamanya yang membeli adalah kaum Adam, namun mereka membelikan motor tersebut untuk istrinya. Ia juga juga mengatakan, bahwa ada juga konsumen perempuan yang memang langsung berminat untuk meminang motor penjelajah tersebut.
Terkait QJMotor SRV 250A, model ini memang unik lantaran mengadopsi teknologi AMT (Automated Manual Transmission), di mana penggunanya tak perlu repot-repot menekan kopling dan menginjak pedal untuk mengoper gigi. Tak heran, kalau kebanyakan pembelinya adalah kaum perempuan.
“Presentase penjualan SRV 250A tidak jomplang, karena perempuan menyumbang sekitar 40% dari total penjualan. Hal ini karena dimensinya tidak terlalu besar, dan trasmisinya bisa matic dan manual. Hal ini yang membuat kaum wanita mulai mencoba merambah ke segmen motor gede,” tambahnya.
Tingginya minat konsumen akan produk-produk QJMotor, membuat perusahaan ini menetapkan proyeksi untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Dalam waktu dekat, mereka akan membangun pabrik perakitan untuk setiap model yang dijual. Sehingga, mereka tak perlu lagi melakukan impor kendaraan secara utuh dari negeri Tiongkok.
Tak hanya itu, merek China yang sudah hadir sejak 1985 ini pun akan melebarkan sayapnya ke beberapa kota di Tanah Air. Hal itu, berdasarkan dari pantauan tim pemasaran bahwa prospek di daerah-daerah cukup bagus.
“Di luar pulau Jawa prospeknya bagus. Kami ada target ke Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi di tahun ini. Target tahun ini ada 20 diler. Ada lumayan banyak kandidat diler. Di Bali sendiri sudah survey lokasi, di Semarang juga sudah ada, dan sudah proses pembangunan. Kami berharap di bulan April ini, sudah ada diler yang berjalan,” tutupnya.