Jurnalbikers.com – Bonceng anak saat melakukan perjalan mudik pakai motor, memiliki risiko yang cukup tinggi. Berikut ulasan tim ekspedisi liputan arus mudik 2025 soal risiko dan tips aman bonceng anak saat mudik.
Mudik menggunakan sepeda motor sering menjadi pilihan bagi banyak keluarga, terutama karena alasan biaya dan fleksibilitas. Namun, mudik bonceng anak pakai motor memiliki risiko tinggi jika tidak dilakukan dengan persiapan yang matang.
Saat melakukan ekspedisi liputan arus mudik 2025, tim yang didukung oleh Pertamina Lubricants, IRC Tire, FIFGROUP, 7Gear, RSV Helmet dan PT Wahana Makmur Sejati, beberapa kali menemui pemudik yang membonceng anaknya dengan posisi yang salah dan cukup berbahaya.
Seperti anak dibonceng duduk depan, bonceng lebih dari dua orang hingga barang bawaan yang berlebihan.
Artikel ini akan membahas risiko yang harus diwaspadai serta tips agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
Risiko Mudik Bonceng Anak Pakai Motor
Mudik menggunakan sepeda motor bersama anak bukan tanpa bahaya. Beberapa risiko utama yang perlu diperhatikan antara lain:
Kurangnya Perlindungan
Sepeda motor tidak memiliki perlindungan seperti mobil. Anak yang dibonceng lebih rentan terhadap benturan, cuaca buruk, dan faktor eksternal lainnya.
Faktor Kelelahan
Perjalanan jauh dengan motor dapat menyebabkan kelelahan pada pengendara dan penumpang, termasuk anak-anak. Hal ini bisa mengurangi konsentrasi dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Posisi Duduk yang Tidak Stabil
Anak-anak sering kali sulit duduk dengan stabil di atas motor, terutama jika tidak menggunakan kursi tambahan. Ini dapat membuat mereka mudah terjatuh atau kehilangan keseimbangan.
Kurangnya Peralatan Keselamatan
Banyak orang tua yang tidak membekali anak dengan perlengkapan keselamatan seperti helm khusus anak, jaket pelindung, dan sarung tangan. Padahal, ini sangat penting untuk mengurangi risiko cedera.
Tips Aman Mudik Membonceng Anak
Agar perjalanan mudik tetap aman, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan saat mudik bonceng anak pakai motor:
Gunakan Helm Standar SNI untuk Anak
Pastikan anak memakai helm dengan ukuran yang pas dan sesuai standar SNI. Helm yang terlalu besar atau kecil bisa mengurangi efektivitas perlindungan.
Gunakan Jaket dan Pakaian yang Tepat
Pilih jaket berbahan tebal dan nyaman untuk melindungi anak dari angin dan debu. Pakaian panjang juga dapat membantu mengurangi risiko luka jika terjadi kecelakaan.
Gunakan Sabuk Bonceng atau Kursi Tambahan
Untuk anak kecil, gunakan sabuk bonceng atau kursi tambahan yang dirancang khusus agar posisi duduk mereka lebih stabil dan aman.
Jangan Membonceng Anak di Depan
Membonceng anak di depan dapat mengganggu kendali motor dan berbahaya jika terjadi pengereman mendadak. Sebaiknya, anak duduk di belakang dengan perlengkapan keselamatan lengkap.
Istirahat Secara Berkala
Jangan memaksakan perjalanan panjang tanpa istirahat. Berhenti setiap 1-2 jam untuk meregangkan tubuh dan memastikan anak tetap nyaman.
Hindari Perjalanan di Malam Hari
Berkendara di malam hari meningkatkan risiko kecelakaan karena jarak pandang terbatas dan pengendara lebih mudah lelah. Jika memungkinkan, lakukan perjalanan di siang hari.
Periksa Kondisi Motor Sebelum Berangkat
Pastikan motor dalam kondisi prima, termasuk rem, lampu, ban, dan oli. Perjalanan jauh membutuhkan motor yang siap tempuh agar mengurangi risiko mogok di tengah jalan.
Mudik bonceng anak pakai motor memang bisa menjadi solusi praktis, tetapi juga memiliki risiko tinggi jika tidak dipersiapkan dengan baik.
Dengan memperhatikan faktor keselamatan seperti helm standar, kursi bonceng, dan istirahat yang cukup, perjalanan bisa menjadi lebih aman dan nyaman.
Pastikan selalu mengutamakan keselamatan agar momen mudik bersama keluarga tetap menyenangkan dan penuh kebahagiaan. Selamat mudik, tetap berhati-hati di jalan!