Akan Digunakan Pada Semua jenis Balapan Motor

Dalam hal ini FIM bekerjasama dengan Universitas Zaragoza, untuk pengembangan dan pengujian kedepannya. Pengembangan fase kedua homologasi FIM ini, ditujukan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan keselamatan ke semua disiplin balap sepeda motor.
“FRHPhe-02, mewakili tonggak sejarah untuk meningkatkan tingkat keselamatan bagi pengendara kami, dan memperkenalkan standar FIM untuk pengendara Off-Road,” kata Presiden FIM Jorge Viegas.
Pada homologasi FIM FRHPhe-02 ini, pengujian akan mencakup pada tes dampak yang lebih komprehensif dan pengenalan kriteria untuk mengevaluasi patah tulang tengkorak (Skull Fracture Criterion).
Petugas akan memilih secara acak 9 hingga 13 zona dampak, dari 22 lokasi yang telah ditentukan sebelumnya. Sepanjang pengujian, FIM akan melembagakan Skull Fracture Criterion (SFC) untuk mengukur kemungkinan cedera kepala traumatis. Organisasi juga akan mengevaluasi sistem pelepasan bantalan pipi darurat, pada setiap kandidat atau model helm yang akan digunakan pembalap.
Standar Homologasi baru fase kedua ini, rencanannya baru akan diwajibkan secara menyeluruh bagi pembalap FIM mulai 2026. Seluruh helm yang telah melalui dan memenuhi standar FIM ini, ditandai dengan label, termasuk kode QR pada tali dagu.
“FIM terlibat dalam proyek ini, dengan banyak pekerjaan bersama produsen helm, promotor kami, dan dengan umpan balik Technical Steward kami,” pungkas Jorge Viegas.






