Sementara itu Diggia lebih menganggap banyak hasil positif didapat usai hadapi MotoGP Belanda.
“Meskipun balapannya begitu berat, kami masih bisa finis meraih tambahan poin, dan bisa dibilang mengendarai motor jauh lebih baik berbanding saat sesi latihan.”
Padahal Diggia berharap bisa tembus antara posisi 8 dan 11, “Tapi sayangnya getaran begitu besar di bagian depan motor di paruh kedua balapan, hal ini menjadi kendala terbesar kami,” tambah Diggia.
Sri Adinegara berharap di seri berikutnya pada MotoGP Inggris, kedua pembalap bisa kembali kuat dalam perebutan titel Juara Dunia MotoGP 2022.
Page 3 of 4






