Federal Oil selaku salah satu sponsor bagi tim Gresini Racing Ducati MotoGP, mengapresiasi raihan poin penting kedua pembalap dalam gelaran MotoGP Assen Belanda 2022.
Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio alami masalah pada setelan motornya dalam balapan MotoGP Assen 2022. Karena masalah tersebut, keduanya belum bisa raih posisi 10 besar dalam ajang balap tersebut.
Dalam balapan MotoGP di Sirkuit Assen tersebut, Enea Bastianini hanya mampu selesaikan balapan dengan posisi finis ke-11. Sementara rekan satu timnya, Fabio Di Giannantonio atau akrab disapa Diggia berhasil finis di posisi ke-14.
Meski belum bisa tampil secara maksimal, kedua pembalap MotoGP tersebut masih bisa dapatkan poin tambahan. Adapun posisi klasemen sementara saat ini, Enea berada di posisi 5 dengan torehan 106 poin, dan Diggia mengumpulkan 18 poin dengan berada di posisi 20.
“Setidaknya kedua pembalap mampu finis lebih baik dari posisi start mereka, dan bisa membawa pulang tambahan poin dalam perebutan titel Juara Dunia MotoGP 2022. Meski dengan keterbatasan performa, dan keseimbangan motor mereka bisa tetap bikin bangga para penggemar MotoGP di Indonesia,” ujar Sri Adinegara selaku Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia.
Diakui oleh Enea Bastianini, bahwa balapan MotoGP kali ini dirasakan sangat sulit baginya untuk bisa bertarung dengan pembalap di depan.
“Sangat disayangkan karena saya sudah merasa bagus di FP4 dan saat sesi warm up jelang balapan MotoGP. Kemudian, pada saat balapan ada yang kurang ketika berbelok ke kanan,” ujarnya.
Pembalap MotoGP bernomor 23 ini menambahkan bahwa seri Belanda kali ini sangat sulit dan menantang. Dirinya berharap bisa tampil lebih baik di seri berikutnya.
“Kami harus memahaminya, dan tetap positif. Saatnya beristirahat sejenak dan bersiap untuk kembali di MotoGP Silverstone dengan tujuan pasti, kembali menjadi yang terbaik, dan saya yakin kami bisa melakukan dengan baik di Inggris nanti,” jelas Bastianini.
Sementara itu Diggia lebih menganggap banyak hasil positif didapat usai hadapi MotoGP Belanda.
“Meskipun balapannya begitu berat, kami masih bisa finis meraih tambahan poin, dan bisa dibilang mengendarai motor jauh lebih baik berbanding saat sesi latihan.”
Padahal Diggia berharap bisa tembus antara posisi 8 dan 11, “Tapi sayangnya getaran begitu besar di bagian depan motor di paruh kedua balapan, hal ini menjadi kendala terbesar kami,” tambah Diggia.
Sri Adinegara berharap di seri berikutnya pada MotoGP Inggris, kedua pembalap bisa kembali kuat dalam perebutan titel Juara Dunia MotoGP 2022.
“Semoga jeda balapan dan rehat penuh selama bulan Juli nanti bisa dimanfaatkan oleh kedua pembalap, dan juga tim dengan baik untuk bisa kembali tampil kuat hadapi paruh musim di MotoGP Inggris pada 7 Agustus mendatang. Tentunya, masih ada harapan bagi Enea untuk dapat bersaing dengan para pembalap di klasemen 5 besar, serta Diggia untuk memperbaikin posisi klasemennya saat ini. Kami optimis bisa meraih hasil yang positif di akhir musim nanti” pungkas Sri Adinegara.