Sebelumnya banyak diberitakan, bahwa Polda Metro Jaya siap gelar ajang balap Street Race di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada akhir pekan ini (27-28/8).
Namun atas pertimbangan beberapa hal, ajang balap jalanan Street Race Kemayoran yang merupakan gelaran ke-4 digelar di Jakarta ini, diundur penyelenggaraannya menjadi 3 – 4 September 2022 mendatang.
Sebelumnya program Street Race Polda Metro Jaya ini sukses digelar di 3 lokasi, yaitu di Ancol, Jakarta Utara, lalu di BSD, Tangerang Selatan dan terakhir di Meikarta, Cikarang, Jawa Barat.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman berikan penjelasan terkait diundurnya waktu gelaran balap jalanan ini. Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya, gelaran balap diundur semata-mata agar persiapan bisa dilakukan dengan lebih maksimal dengan harapan bisa menjaring lebih banyak peserta juga penoton nantinya.
“Iya diundur dulu, agar persiapan lebih matang dan maksimal. Penyelenggaraan akan tetap dilaksanakan di Kemayoran,” jelas Kombes Pol Latif Usman.
Bukan tanpa alasan, Kemayoran dipilih menjadi lokasi balap jalanan. Kombes Pol Latif Usman mengatakan bahwa kontruksi jalanan di Kemayoran sudah sangat mendukung untuk digelarnya trek Street Race tersebut.
Ditambahkan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, hingga saat ini telah ada sekitar 20 komunitas balap dengan jumlah peserta mencapai 500 pembalap yang telah mendaftar dalam ajang balapan jalanan di Kemayoran ini.
Ajang balap ini digelar sebagai langkah Polda Metro Jaya dalam mengakomodir minat dan bakat balapan para pembalap liar yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Melalui kegiatan balap jalanan ini, Polda Metro Jaya mengatakan bahwa kegiatan ini bisa menekan jumlah balapan liar yang ada di Jakarta dan sekitarnya.
Perlu diketahui, untuk balapan jalanan resmi di Kemayoran ini kebanyakan pendaftar merupakan para pembalap liar yang kerap balapan secara liar di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Dengan adanya kegiatan Street Race ini, diharapkan para pembalap liar ini bisa menyalurkan bakatnya ditempat dan jalur yang resmi.
“Bedanya kali ini Street race diikuti dan dilaksanakan oleh pembalap pembalap liar yang memang sesungguhnya komunitas balap liar di jalanan. Mereka akan bekerja sama dengan pihak IMI DKI. Jadi pak Kapolda Metro Jaya dan team hanya menfasilitasi tempat nyasaja,” jelas Eddy Saputra selaku Pengurus Roda Dua di PP IMI dan Senior di dunia balap motor Indonesia.
Eddy juga menambahkan, IMI selaku regulator akan terus bekerja sama dengan para stakeholder, khususnya Polda Metro Jaya agar para pecinta balap liar ini bisa beralih ke balap resmi.
“Kami mengapresiasi pihak Polda yang menfasilitasi kegiatan balap liar ini, dengan maksud dan tujuannya adalah untuk mengurangi balap liar di jalan raya dan menghindari kerugian di pihak lain. Jadi dalam kegiatan ini pihak IMI selalu menghimbau dan mengedukasi komunitas ini untuk ikutan di balap resmi,” terangnya.
“Sekarang balap drag bike resmi tingkat daerah dan nasional sudah ada, jadi kegiatan ini adalah menampung komunitas balap liar dijalan raya demi mengurangi resiko kecelakaan di jalanan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pada Seri-4 Street Race, Kemayoran ini membuka kelas balap trek lurus sepanjang 500 meter, mulai dari kelas matik, bebek 4 tak, juga motor 2 tak.
Selain itu pada acara tersebut juga ada beberapa kegiatan selain street race, di antaranya ada gelaran tinju, eksibis motor gede, vaksin booster dan bazzar.
Kolaborasi IMI dan Polda Metro Jaya di Street Race Kemayoran Pekan Ini, Kurangi Balap Liar, Siap Rangkul ke Balap Resmi