Meski dalam masa pandemi, Adira Insurance tetap konsisten dalam mengajak masyarakat menciptakan keselamatan di jalan.
Data Korlantas Polri memaparkan bahwa pada periode Minggu ke-32 tahun 2020 sendiri jumlah kecelakaan lalu lintas telah mencapai 1.234 kejadian.
Dari data berikut terlihat bahwa risiko kecelakaan lalu lintas tidak bergantung pada situasi lalu lintas. Menurut data Kepolisian yang dihimpun oleh Kominfo (2017), rata-rata 3 orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan jalan di Indonesia.
Data yang sama menyatakan 3 penyebab utama kecelakaan lalu lintas antara lain; 61% kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia, yang terkait dengan kemampuan serta karakter pengemudi, disusul dengan 30 % disebabkan oleh faktor prasarana dan lingkungan, sementara 9 % disebabkan karena faktor kendaraan.
Sejalan dengan itu, PT. Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira Insurance) menyadari pentingnya meningkatkan kepedulian masyarakat akan keselamatan jalan. Secara konsisten selama 10 tahun terakhir, Adira Insurance konsisten mengadakan kampanye I Wanna Get Home Safely untuk mendukung peningkatan keselamatan jalan di Indonesia dengan menggandeng berbagai lima pilar keselamatan jalan, komunitas dan NGO.
Kampanye keselamatan jalan yang dilakukan oleh Adira Insurance salah satunya menggandeng Pemerintah Daerah, bertajuk Indonesia Road Safety Award (IRSA). Melalui IRSA, Adira Insurance memberikan apresiasi kepada Kota dan Kabupaten yang memiliki penerapan tata kelola keselamatan jalan terbaik.
IRSA digagas dengan tujuan untuk menurunkan angka kecelakaan di Indonesia serta terus berupaya untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat baik pemerintah, pihak lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta, masyarakat dan berbagai pihak lainnya untuk terus peduli terhadap keselamatan jalan.
Situasi pandemi COVID-19 saat ini tidak menyurutkan semangat Adira Insurance untuk tetap berkomitmen penuh dalam bekontribusi pada keselamatan jalan.
Donni Gandamana, Direktur Adira Insurance, menegaskan, “Sejalan dengan tujuan awal kampanye keselamatan jalan I Wanna Get Home Safely yakni untuk mewujudkan keamanan dan keselamatan bagi masyarakat Indonesia, kami secarakonsisten menggalakkan keselamatan jalan dengan melakukan berbagai penyesuaian terhadap program IRSA menjadi riset pemetaan profil keselamatan jalan di 15 Kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia melalui Road Safety Behavior Research. Hal ini kami lakukan demi menjaga keamanan dan keselamatan kita bersama dan juga mendukung instruksi Pemerintah untuk mengurangi risiko penyebaran virus COVID-19.”
Road Safety Behavior Research dilakukan selama 3 bulan sejak Oktober 2020, dengan mengambil 1500 responden yang tersebar di 15 Kota di Indonesia. Berbeda dari riset yang sebelumnya dilakukan, riset yang sedang berjalan ini akan melihat bagaimana perilaku berkendara dari masyarakat Indonesia yang mencakup pengetahuan, sikap hingga kebiasaan.
“Riset ini merupakan pengembangan dari IRSA. Biasanya kami melihat bagaimana program keselamatan jalan yang diterapkan oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten berjalan dengan baik di mata masyarakat, sementara riset ini melihat dari sisi yang berbeda yaitu perilaku masyarakat itu sendiri. Kami berharap riset ini dapat menjadi inspirasi maupun referensi bagi Pemerintah, komunitas, lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta lainnya dan masyarakat untuk menerapkan sistem tata kelola keselamatan jalan yang lebih baik di Indonesia,” ungkap Donni.
IRSA sendiri merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi Adira Insurance dengan 5 Pilar keselamatan jalan di Indonesia yang disesuaikan dengan Rancangan Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan, diantaranya Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas RI dan Kementerian Kesehatan.
“Membangun kesadaran masyarakat akan keselamatan jalan tentunya bukan merupakan pekerjaan jangka pendek dan hanya dikerjakan satu pihak saja. Ini membutuhkan strategi, kolaborasi, dan komitmen jangka panjang dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Adira Insurance secara konsisten terus mewujudkan komitmen kami untuk membantu meningkatkan keselamatan jalan,” ungkap Donni.
Hasil riset Road Safety Behavior diharapkan dapat mendefinisikan Index Road Safety Behavior dari masyarakat Indonesia dan mengukur risiko berkendara dari perilaku masyarakat Indonesia di jalan. Adapun 15 kota yang diriset yaitu Denpasar, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Makassar, Malang, Padang, Yogyakarta, Tangerang, Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, dan DKI Jakarta.
Discussion about this post