“Riset ini merupakan pengembangan dari IRSA. Biasanya kami melihat bagaimana program keselamatan jalan yang diterapkan oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten berjalan dengan baik di mata masyarakat, sementara riset ini melihat dari sisi yang berbeda yaitu perilaku masyarakat itu sendiri. Kami berharap riset ini dapat menjadi inspirasi maupun referensi bagi Pemerintah, komunitas, lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta lainnya dan masyarakat untuk menerapkan sistem tata kelola keselamatan jalan yang lebih baik di Indonesia,” ungkap Donni.
IRSA sendiri merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi Adira Insurance dengan 5 Pilar keselamatan jalan di Indonesia yang disesuaikan dengan Rancangan Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan, diantaranya Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas RI dan Kementerian Kesehatan.
“Membangun kesadaran masyarakat akan keselamatan jalan tentunya bukan merupakan pekerjaan jangka pendek dan hanya dikerjakan satu pihak saja. Ini membutuhkan strategi, kolaborasi, dan komitmen jangka panjang dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Adira Insurance secara konsisten terus mewujudkan komitmen kami untuk membantu meningkatkan keselamatan jalan,” ungkap Donni.
Hasil riset Road Safety Behavior diharapkan dapat mendefinisikan Index Road Safety Behavior dari masyarakat Indonesia dan mengukur risiko berkendara dari perilaku masyarakat Indonesia di jalan. Adapun 15 kota yang diriset yaitu Denpasar, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Makassar, Malang, Padang, Yogyakarta, Tangerang, Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, dan DKI Jakarta.






