Jurnalbikers.com – Kota Purbalingga dikenal oleh kebanyakan bikers, sebagai kota produsen knalpot. Siapa sangka, kota ini punya sejarah sebagai produsen kembang gula atau permen, dengan merek DAVOS yang legendaris.
Siapa yang tidak kenal dengan kembang gula atau permen dengan merek ini. DAVOS adalah salah satu ikon dalam jagat permen Indonesia, yang telah memikat hati generasi demi generasi dengan rasa yang tak terlupakan.
Di balik kesederhanaannya, kembang gula DAVOS memiliki sejarah yang menarik dan penuh dengan cerita.
Sejarah Permen DAVOS di Indonesia
DAVOS pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1931 oleh pendirinya Siem Kie Djian, sebuah perusahaan permen yang berbasis di Purbalingga.
Nama “DAVOS” sendiri berasal dari nama kota kecil di Swiss yang terkenal dengan keindahan alamnya.
Salah satu yang jadi daya tarik bagi DAVOS adalah rasa yang menyegarkan. Permen ini, punya rasa pepermint yang segar dan tidak berubah sejak dulu.
Selain rasa yang menyegarkan, kemasan DAVOS juga memiliki ciri khasnya sendiri. Dikemas dalam bungkus kertas dengan logo perusahaan yang mencolok, DAVOS menjadi ikon yang mudah dikenali di pasaran.
Dahulu, permen menjadi penganan yang hanya bisa dikonsumsi oleh kalangan tertentu. Hal ini yang membuat pendiri DAVOS, ingin membuat permen yang juga bisa dikonsumsi oleh semua kalangan.
“Dulu itu sewaktu zaman penjajahan, permen hanya bisa dikonsumsi oleh kalangan tertentu. Ini membuat pendiri DAVOS berfikir, untuk membuat permen yang juga bisa dikonsumsi oleh semua kalangan,” terang Dwi Susianti selaku Nasional Sales Manager PT Slamet Langgeng produsen DAVOS.
Meskipun telah beredar selama puluhan tahun, DAVOS tetap menjadi salah satu permen favorit di Indonesia hingga saat ini.
Citra nostalgis yang melekat pada permen ini membuatnya tetap diminati oleh generasi muda maupun tua.
Salah satu faktor penting dalam kesuksesan DAVOS adalah konsistensi dalam menjaga kualitas produknya. Dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan proses produksi yang terjaga, DAVOS selalu memberikan pengalaman manis yang konsisten setiap kali dikonsumsi.
DAVOS telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya populer Indonesia. Dari kakek nenek hingga cucu, rasanya yang menyegarkan dan kenangan manis bersama DAVOS terus diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Discussion about this post