Jurnalbikers.com – Pemerintah sampaikan rencana kenaikan pajak sepeda motor konvensional. Hal ini disampaikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Rencana kenaikan pajak sepeda motor ini disampaikan Luhut Binsar Pandjaitan, agar masyarakat beralih ke kendaraan listrik dan transportasi umum.
Dalam video sambutannya di acara grand launching BYD di Indonesia beberapa waktu lalu. Luhut sampaikan beberapa hal penting, yang jadi perhatian pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang bersih.
Menurut Luhut, pemerintah tengah menggodok kenaikan pajak tersebut. Nantinya, jika terealisasikan nantinya akan dialokasikan untuk transportasi publik seperti LRT.
“Tadi kita juga rapat, dan pemerintah tengah menyiapkan kebijakan menaikkan pajak untuk sepeda motor konvensional. Sehingga nanti itu bisa subsidi ongkos-ongkos seperti LRT atau kereta cepat,” kata Luhut.
Kenaikan Pajak Sepeda Motor Menunggu Keputusan Presiden Jokowi
Lebih lanjut disampaikan oleh Luhut, pemerintah coba melihat ekuilibrium kebijakan dalam konteks mengurangi polusi udara.
“Mengurangi subsidi yang sampai Rp 10 triliun yang kemarin diberikan oleh Menteri Budi Sadikin kepada kami, tinggal nanti kita cari nanti ruangannya. Bagaimana untuk membuat ekonomi tetap berjalan dengan baik seperti Covid yang lalu. Kita membuat ekuilibriumnya sehingga ekonomi bisa jalan,” lanjutnya.
Berbagai hal dilakukan, misalnya dari penerapan ganjil genap hingga menaikkan pajak. Sampai akhirnya menyiapkan infrastruktur, agar masyarakat menitipkan mobilnya atau motornya.
Wacana kenaikan pajak motor bensin ini, akan dibawa ke rapat terbatas. Kemudian akan menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo untuk hasil akhirnya.
“Nanti hari Jumat kita dengarkan laporan, sehingga nanti setelah itu minggu-minggu berikutnya katanya di bawa ke Ratas dan kita dengar hasil keputusan itu sendiri. Ini merupakan kebijakan penting, tidak hanya berbicara dan tidak hanya mengkritik saja karena tidak mudah melaksanakan ini,” lanjutnya.
Luhut menyebutkan, dalam beberapa bulan terakhir pemerintah sudah menemukan akar masalahnya. Sehingga menjadi kesempatan yang bagus, untuk membuat Jakarta menjadi bersih.
Seperti diketahui, pemerintah juga sudah menggelar program subsidi motor listrik, sebesar Rp7 juta. Selain itu, pemerintah juga memberikan subsidi Rp 10 juta, untuk konversi motor bbm ke motor listrik. Namun program keduanya masih sepi peminat.