Teknologi kamera pemantau yang digunakan oleh Polisi Lalu Lintas di jalan raya, kini semakin canggih. Di Spanyol, Polisi telah menggunakan kamera drone untuk menangkap pelanggaran lalu lintas.
Kamera drone berkualitas tinggi ini, disitat dari Visor Down dapat terbang selama 40 menit lamanya. Drone akan merekam dan mengambil gambar pelanggaran lalu lintas yang kerap terjadi di jalan.
Beberapa pelanggaran seperti penggunaan handphone saat berkendara, tidak menggunakan sabuk pengaman, mengemudi dengan kecepatan tinggi dan tidak fokus dalam berkendara bakal jadi target capture udara melalui drone tersebut.
Drone beroperasi di ketinggian 120 meter dengan jangkauan antara 1-2 km, setiap drone dilengkapi dengan kamera high-def dan dapat mengudara hingga 40 menit sebelum kembali ke tim pilot dan operator kamera untuk menukar baterai atau pergi ke tempat lain.
General Directorate of Traffic (DGT) Spanyol telah menyiapkan setidaknya 39 unit drone di beberapa wilayah. Seperti, Madrid (15 unit), Coruña, Zaragoza, Valladolid, Seville, Malaga dan Valencia (masing-masing dengan 2 unit), Cantabria, Asturias dan Extremadura (masing-masing 2 unit) dan Kepulauan Balearic dan Canary (masing-masing 3 unit).
Masyarakat atau pelanggar bahkan dapat menonton video kompilasi dari beberapa pelanggaran yang direkam di situs resmi DGT.
Penggunaan drone sebagai alat pemantau pelanggaran lalu lintas di Spanyol terbilang efektif. Dari 500 jam terbang, drone memantau lebih dari 55.000 kendaraan dan telah mendeteksi lebih dari 600 pelanggaran.
Tidak menutup kemungkinan, Kepolisian Lalu Lintas di Indonesia juga bakal menggunakan drone sebagai alat pemantau pelanggaran di jalan raya.
Seperti diketahui, Polisi Lalu Lintas di Indonesia tengah gencar menerapkan Electronic Traffic Law Enforcement (eTLE) di berbagai ruas jalan. Untuk menunjang penerapan tilang elektronik ini, Polisi lalu lintas dibekali dengan beberapa kamera CCTV di beberapa titik jalan.
Bahkan, Polisi juga dibekali dengan Mobile Camera atau kamera berjalan yang disematkan pada helm, kendaraan operasional maupun seragam petugasnya.
Kecanggihan teknologi, semakin memudahkan Kepolisian dalam menerapkan disiplin berlalu lintas di jalan. Tentunya, dengan alat-alat canggih ini bisa mengurangi kecurangan yang kerap dilakukan oleh oknum petugas ataupun pelanggarnya sendiri.