Berita mengenai oknum bikers asal Bandung yang terlibat pertikaian dengan anak pemilik penginapan telah di klarifikasi oleh Bandung Max Independent (BMI).
Bro Ferry yang merupakan Ketua Umum Bandung Max Independent mengklarifikasi kejadian secara detail. Sejatinya kejadian tersebut merupakan salah paham antara kedua belah pihak.
Saat kejadian BMI tengah melakukan perjalanan touring ke Pulau Pahawang, Lampung. Sebelum ke lokasi tujuan, rombongan ini singgah untuk beristirahat di salah satu penginapan di kawasan Mesuji, Lampung.
“Begitu masuk sempat kami merasa ada yang janggal dengan penginapan, dimana sambutan yang diberikan tidak seperti penginapan lain pada umumnya,” tukas Bro Ferry yang juga merupakan Koreg IMO Jawa Barat dalam transkrip suara yang disebarkan.
Ketika rombongan BMI ingin masuk, pemilik penginapan sempat mengingatkan agar tidak menggunakan sepatu Ketika masuk. Para bikers ini pun mengikuti arahan dari sang pemilik penginapan.
Kejadian perselisihan terjadi ketika para bikers ingin beristirahat, tetiba pemilik penginapan menegur adanya suara musik yang terdengar. Bro Ferry menceritakan, suara musik memang ada namun tidak terlalu keras. Hanya saja sangat disayangkan, teguran pemilik penginapan dirasa terlalu berlebihan.
“Ibu pemilik penginapan mengatakan suara musik keras dan kami dianggap mau dugem. Kami katakana, kami kesini ingin beristirahat bukan mau dugem. Suara musik memang terdengar hingga kebawah namun tidak terlalu kencang,” cerita Bro Ferry.
Sang ibu pemilik penginapan tetap marah, sambil masuk kedalam. Namun saat itu, ada salah satu anggota biker yang tersulut emosinya lalu menghampiri pemilik penginapan.
“Perlu rekan-rekan bikers ketahui, dalam potongan rekaman CCTV tersebut kami tidak ada tindak pengeroyokan. Kami berusaha menjelaskan permasalah dengan sebaiknya. Salah satu anggota kami tidak melakukan pemukulan sama sekali. Dalam tayangan video salah satu anggota kami hanya mencoba meminta anak pemilik penginapan untuk diam terlebih dahulu, bukan mendorong atau memukulnya,” jelas Bro Ferry.
“Setelah itu kami meminta bantuan rekan-rekan Lampung Max Owner (LMO) untuk membantu kami mencari penginapan kembali. Selanjutnya, saya meminta teman-teman untuk keluar dari penginapan. Hal ini kami maksudkan agar permasalah tidak berlarut,” lanjutnya.
Saat itu, anak pemilik penginapan meminta bantuan dari kemanan setempat pada akhirnya perselisihan dimediasi oleh kemanan dan keduanya saling meminta maaf.
Bro Ferry sempat menyayangkan video yang diunggah dalam berita tidak secara keseluruhan.
Berikut adalah penjelasan lengkap dari Bro Ferry MJ.