Belakangan beredar video viral yang menayangkan puluhan pemotor melakukan aksi tutup jalan di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Dalam aksi tersebut, puluhan pemotor itu tutup jalan Jenderal Sudirman dengan cara berbaris layaknya start balapan. Rombongan pemotor itu nampak menunggu aba-aba seseorang untuk bisa melaju. Terdengar bunyi suara gas motor para pembalap jalanan.
“Ayo, Bang, gas, Bang,” kata perekam video seperti dilihat Sabtu (19/2).
Kondisi ruas jalan yang ditutup pemotor itu tampak berbanding terbalik dengan ruas jalan yang berada di seberangnya. Di lokasi itu arus lalu lintas normal dengan mobil dan motor bisa melintas.
Di jalan yang ditutup, para pemotor itu masih bersiap dan menggeber gas motornya. Saat aba-aba diberikan, puluhan pemotor itu secara serentak melaju dari lokasi Jalan Jenderal Sudirman.
Aksi berbahaya ini direkam oleh seseorang dan dibagikan ke jejaring sosial media. Video pun jadi viral dan mendapatkan beragam reaksi dari para netizen.
Menanggapi hal tersebut, Korlantas Polri segera melakukan tindakan. Dalam hal ini, Kepolisian tengah melakukan penyidikan dengan pencocokan data yang ada di lapangan.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempelajari video viral tersebut.
“Video ini sedang kita pelajari,” ujar Sambodo dikutip dari situs Korlantas Polri.
Lebih lanjut Kombes Pol. Sambodo mengatakan, dari video viral itu kemudian nanti akan dicocokan dengan kamera E-TLE yang berada di ruas Jalan Sudirman.
“Kita cocokan juga dengan data E-TLE,” pungkas Sambodo.
Bagaimana pun aksi ini sangat tidak patut ditiru. Entah dengan maksud balapan liar atau hanya ingin mencari sensasi dan ingin viral, apa yang dilakukan para pemotor ini harus mendapatkan tindakan tegas dari Kepolisian.
Diharapkan Kepolisian bisa segera mengungkap dan menangkap para pelaku aksi balap liar yang meresahkan masyarakat ini. Seperti diketahui, Polda Metro Jaya kini telah menyediakan serta menyelenggarakan street race di beberapa lokasi yang ada di Jakarta, Tangerang dan Bekasi.
Seharusnya pelaku balap liar bisa memanfaatkan penyelenggaraan street race ini, agar tidak mengganggu masyarakat pengguna jalan lainnya.