Jurnalbikers.com – Pertamina Mandalika SAG Racing Team adakan meet and greet bersama pembalapnya, Bo Bensneyder dan Taiga Hada. Acara ini diadakan di kawasan Senayan, Jakarta (8/10).
Berlaga di kelas Moto2, Pertamina Mandalika SAG Racing Team jadi tim pertama dari Indonesia di ajang balap tersebut. Tim ini, juga akan kembali ikut dalam seri Moto2 Mandalika 2023 yang akan digelar pada akhir pekan depan.
Dalam acara meet and greet pembalap andalan tim, Bo Bensneyder ungkapkan kegembiraanya bisa kembali hadir di Indonesia. Sebagai informasi, pembalap asal Belanda ini juga berdarah Indonesia. Sang kakek dari Bos Bensneyder berasal dari Surabaya, Jawa Timur.
Pada musim lalu, di seri Moto2 Mandalika 2022 pembalap berusia 24 tahun ini berhasil finis di posisi ke-15. Untuk tahun ini, Bo Bensneyder tidak punya target khusus hanya saja ia ingin finis terdepan.
“Tidak ada target khusus untuk balapan di Mandalika saat ini, hanya saja saya ingin finis di posisi terdepan,” papar Bo Bensneyder.
Sementara itu rekan setimnya, Taiga Hada, akan jalani balapan perdananya di Sirkuit Mandalika. Tentu saja rider asal Jepang ini, harus berusaha keras untuk menaklukan Sirkuit Mandalika.
“Ini akan jadi balapan perdana saya, di Sirkuit Mandalika. Saya berharap bisa raih poin di balapan kali ini,” ucap Taiga Hada.
Pertamina Mandalika SAG Racing Team Akan Bangun Akademi Balap di Indonesia
Dalam kesempatan meet and greet itu, Kemalsyah Nasution yang merupakan Direktur tim Pertamina Mandalika Racing ungkapkan sebuah rencana besar. Perencanaan ini adalah, membangun akademi yang akan membina para bibit juga calon pembalap dari Indonesia.
“Kalau kita tidak memulai membangun akademi mulai dari sekarang, kita tidak akan pernah punya pebalap (Indonesia) di MotoGP. Kita ingin punya pembalap di MotoGP, dari Indonesia. Kalau kita mengontrak langsung pembalap ke MotoGP langsung jatuhnya Cuma promosi,” kata Kemalsyah Nasution.
Kemal juga mengungkapkan, tim ingin fokus di ajang Moto2 dan membangun akademi berjenjang dan jangka panjang ke depannya.
“Kami tidak mau langsung fokus ke motoGP, pertama karena budgetnya gila-gilaan. Yang kedua, kayaknya sih masih jauh untuk langsung ke sana. Kami mau fokus dulu di Moto2, sampai akademi ke bawah,” imbuh Kemal.
Pertamina Mandalika SAG Racing Team melakukan program penjenjangan khusus untuk melahirkan pembalap-pembalap Indonesia.
Program tersebut mulai dari telescouting, Mini GP (program pebalap berusia 10-14 tahun), Asia Talent Cup (event balapan Asia untuk usia 12-18 tahun).
MotoGP Rookies Cup (ajang balap di sirkuit Eropa, diperuntukkan untuk usia 12-18 tahun), FIM JuniorGP World Championship (ajang balap 250cc-300cc untuk usia 14-24 tahun). Moto3, Moto2 dan target terakhir mampu masuk ke MotoGP Championship.